APA YANG DIMAKSUD HARGA ?
Harga(Price)Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk.
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.
KOMPONEN HARGA
1. Daftar harga
2. Diskon
3. Potongan
4. Periode pembayaran
5. Syarat kredit
TUJUAN PENETAPAN HARGA
Mula-mula perusahaan memutuskan dimana perusahaan ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan ,semakin mudah perusahaan menetapkan harga.
Lima tujuan utama adalah:
• Kemampuan bertahan
perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas,persaingan ketat,atau keinginan konsumen yang berubah.
• Laba saat ini maksimum
banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini;mereka memperkirakan permintaan dan biaya yang berasosiasi dengan harga yang arternatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat ini
• Pangsa pasar maksimum
beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka.mereka percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan,biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang akan semakin tinggi.
• Pemerahan pasar maksimum
perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar.
• Kepemimpinan kualitas produk
perusahaan mungkin berusaha menjadi pemimpin kualitas produk di pasar. Banyak merek berusaha menjadi “kemewahan terjangkau” produk atau jasa yang di tentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan ,selera dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada diluar jangkauan konsumen.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
2(dua) peranan utama harga dalam proses pengambilan keputusan bagi pembeli :
• Peranan alokasi dari harga, yaitu membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya beli
• Peranan informasi dari harga, yaitu mendidik konsumen mengenai faktor produk, seperti : kualitas
5 (lima) tujuan dalam Penetapan Harga :
* Berorientasi pada laba
(Maximize of Profit)
* Berorientasi pada Volume
(Maximize of Volume)
* Berorientasi pada Citra
(Image of Value)
* Stabilisasi Harga
(Stabilization of Pricing)
* Tujuan Lainnya
2 (dua) faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam Penetapan Harga :
Faktor Internal Perusahaan :
1 Tujuan Pemasaran Perusahaan
2 Strategi bauran pemasaran
3 Biaya
Organisasi
Faktor Eksternal Perusahaan :
1 Sifat Pasar & Permintaan
2 Persaingan
3 Unsur-unsur lainnya
7 (tujuh) metode dalam Penetapan harga :
SKIMMING PRICING METHOD
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatif selama tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitif terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhannya.
PENETRATION PRICING METHOD
Dalam strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat dan megurangi biaya per unit dan mengurangi kemampuan pesaing, karena harga yang rendah menyebabkan marjin yang diperoleh setiap perusahaan menjadi terbatas.
PRESTIGE PRICING METHOD
Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau prestise suatu barang atau jasa. Dengan demikian bila harga diturunkan sampai pada tingkat tertentu, maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun.
Strategi ini merupakan strategi menetapkan tingkat harga yang tinggi sehingga konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk, dan kemudian membelinya
PRICE LINING METHOD
Metode ini digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dari satu jenis.
Hal ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara :
1. Produsen menjual ke pengecer dengan harga yang
sama, kemudian pengecer menambah persentase
markup yang berbeda, sehingga tingkat harganya
berbeda.
2. Produsen merancang produk dengan tingkat harga
yang berbeda-beda dan pengecer menambah
persentase markup, sehingga harga jual ke
konsumen akan bervariasi
ODD-EVEN PRICING METHOD
Metode ini digunakan dengan menetapkan harga yang besar mendekati jumlah genap tertentu. Pada prateknya memang satuan/kuantitas yang kecil strategi ini kurang mengena sasaran. Tetapi bila menyangkut satuan/kuantitas besar ataupun dikaitkan dengan pembelian berbagai macam produk lainnya, maka hasilnya akan lebih efektif.
Contoh : Harga pakaian tercantum Rp. 59.975 dianggap masih dibawah Rp. 60.000, artinya bila dibayar dengan Rp. 60.000 masih ada kembalian
DEMAND BACKWARD PRICING
Metode ini berdasarkan suatu target harga tertentu, kemudian perusahaan menyesuaikan kualitas komponen-komponen produknya. Dengan kata lain produk didesain sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi target harga yang ditetapkan.
Misalnya :
Perusahaan menetapkan marjin yang harus dibayarkan kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu barulah harga jual ditetapkan
BUNDLE PRICING METHOD
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu paket, yang didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual. Strategi ini memberika manfaat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat menghemat biaya total sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasarannya.
Contoh : Travel agency menawarkan paket liburan yang mencakup : Transportasi, akomodasi dan konsumsi
RANGKUMAN
Produk adalah elemen pertama dan terpenting dalam bauran pemasaran.strategi produk membutuhkan pengamilan keputusan yang terkoordinasi dalam bauran produk,merek serta pengemasan dan pelabelan.
Dalam menentukan kebijakan penetapan harga,perusahaan mengikuti prosedur enam langkah.perusahaan memilih tujuan penetapan harganya. perusahaan memperkirakan kurva permintaan,kemungkinan kuantitas yang akan mereka jual pada setiap harga yang mungkin. Perusahaan memperkirakan bagaimana biayanya bervariasi pada tinggkat output yang berbeda,pada tingkat pengalaman produksi terakumulasi yang berbeda,dan untuk penawaran pemasaran yang terdiferensiasi.
Perusahaan mampelajari biaya,harga,dan penawaran bersaing.perusahaan memilih metode penetapan harga. perusahaan memilih harga akhir
Wednesday, July 3, 2013
PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN
PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN
PENGERTIAN PRODUK
Produk Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan dapat yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide .
MENGELOLA KUALITAS LAYANAN/JASA
Kualitas jasa perusahaan diuji pada setiap pelaksannan Jasa.jika personel jasa membosankan,tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana,atau saling berkunjung ke pesonel lain sementara pelanggan menunggu,pelanggan akan berpikir dua kali untuk melakukan bisnis lagi dengan penjual itu.
Pelopor riset jasa akademis,berry parasuraman,dan zeithaml memberikan 10 pelajaran yang mereka anggap penting untuk meningkatkan kualitas jasa/Layanan di seluruh industri jasa.
- Mendengarkan Memahami apa yang benar-benar yang diinginkan pelangan melalui pembelajaran berkelanjutan tentang harapan dan persepsi pelanggan dan nonpelanggan (misalnya,melalui sistem informasi kualitas jasa)
- Keandalan adalah dimensi kualitas jasa terpenting dan harus jadi prioritas jasa
- Layanan dasar perusahaan jasa harus menghantarkan layanan dasar dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan,menepati janji,menggunakan akal sehat,mendengarkan pelanggan,selalu memberitahu pelanggan,dan selalu menghantarkan nilai ke pelanggan.
- Desain jasa mengembangkan pandangan jasa holistik sambil mengelola detailnya.
- Pemulihan untuk memuaskan pelanggan yang menghadapi masalah jasa,perusahaan jasa harus mendorong pelanggan untuk mengajukan keluhan (dan mempermudah mereka untuk melalkukannya),merespon dengan cepat dan personal,serta mengembangkan sistem penyelesaian masalah.
- Memberi kejutan kepada pelanggan.
- Berlaku adil perusahaan jasa harus melakukan usaha khusus untuk bersikap adil,dan mendemonstrasikan keadilan,kepada pelanggan dan karyawan
- Kerja Tim adalah pelajaran yang memungkinkan organisasi besar menhantarkan jasa dengan perhatian dan perlakuan khusus melalui peningkatan motivasi dan kemampuan karyawan.
- Riset karyawan pemasar harus mengadakan riset bersama karyawan untuk mengungkapkan kenapa masalah jasa terjadi dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Kepemimpinan yang melayani jasa berkualitas berasal dari berkemimpinan yang menginspirasi seluruh organisasi,dari desain sistem jasa yang sempurna,penggunaan informasi dan teknologi efektif,serta kekuatan internal yang lambat berubah,tidak terlihat,dan sangat kuat yang di kenal sebagai budaya perusahaan.
MENGELOLA SIKLUS HIDUP PRODUK
STRATEGI PRODUK
Merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
KONSEP PRODUK TOTAL:
Produk = Barang + Kemasan + Merek + Label + Pelayanan + Jaminan = Kepuasan Pelaggan
Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami tingkatan produk;
- Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat sebenarnya dibutuhkan dan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Contoh utk bisnis perhotelan manfaat utama yg dibeli para tamu adalah “istirahat dan tidur”.
- Produk generik, produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi), hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan.
- Produk harapan (expected product), produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Contoh tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, lemari pakaian, ketenangan, dll.
- Produk pelengkap, yaitu berbagai produk yang dilengkapiatau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.
- Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.
KATEGORI STRATEGI PRODUK
• Strategi Positioning Produk
• Strategi Repositioning Produk
• Strategi Overlap Produk
• Strategi Lingkup Produk
• Strategi Desain Produk
• Strategi Eliminasi Produk
• Strategi Produk Baru
• Strategi Diversifikasi
STRATEGI POSITIONING PRODUK
Merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek/produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing
Ada 7 (tujuh) pendekatan positioning :
1 Positioning berdasarkan atribut
2 Positioning berdasarkan harga & Kualitas
3 Positioning berdasarkan aplikasi
4 Positioning berdasarkan pemakai produk
5 Positioning berdasarkan kelas produk tertentu
6 Positioning berkenaan dengan pesaing
7 Positioning berdasarkan manfaat
STRATEGI REPOSITIONING PRODUK
Strategi ini dibutuhkan bilamana terjadi salah satu dari 4 (empat) kemungkinan berikut ini :
• Ada pesaing yang masuk dan produknya diposisikan berdampingan dengan merek perusahaan, sehingga membawa dampak buruk terhadap pangsa pasar perusahaan
• Preferensi konsumen telah berubah
• Ditemukan kelompok preferensi pelanggan baru, yang diikuti dengan peluang yang menjanjikan
• Terjadi kesalahan dalam positioning sebelumnya
STRATEGI OVERLAPS PRODUK
Strategi Pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek tertentu milik perusahaan sendiri
Tujuan penerapan strategi ini adalah :
Untuk menarik lebih banyak pelanggan pada produk sehingga meningkatkan pasar
keseluruhan
Agar dapat bekerja pada kapasitas penuh
Untuk menjual kepada para pesaing, sehingga dapat merealisasikan skala ekonomis dan pengurangan biaya,Implementasi strategi ini harus dilakukan hati-hati dan penuh perhitungan
STRATEGI LINGKUP PRODUK
Strategi Produk Tunggal
Untuk meningkatkan skala ekonomis, efisiensi, dan daya saing dengan jalan melakukan spesialisasi dalam satu lini produk saja \
Strategi Multi Produk
Untuk mengantisipasi resiko keusangan potensial suatu produk tunggal dengan menambah beberapa produk lain
Strategi System-of-Products
Untuk meningkatkan ketergantungan pelanggan terhadap produk perusahaan sehingga mencegah pesaing masuk pasar.
STRATEGI DESAIN PRODUK
Tujuan strategi ini adalah :
Produk Standard
Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produksi massa
Customized Product
Untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standard) melaui fleksibilitas desain produk
Strategi System-of-Products
Untuk mengkombinasikan manfaat dari 2 strategi diatas
STRATEGI ELIMINASI PRODUK
Tujuan strategi ini adalah : mengurangi produk yang tidak sukses, karena bisa merugikan perusahaan yang bersangkutan, dengan ciri-ciri :
Profitabilitasnya rendah
Volume penjualan atau pangsa pasarnya bersifat stagnan atau bahkan menurun sehingga terlalu mahal untuk membangun kembali produk tersebut
Produk mulai masuk kedalam tahap kedewasaan atau penurunan pada Product life Cycle (PLC)
Produk tersebut kurang sesuai dengan kekuatan atau misi unit bisnis
STRATEGI PRODUK BARU
Pengertian Produk Baru adalah : Produk orisinil, Produk yang disempurnakan, yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan
6 (enam) kategori Produk Baru :
Produk yang benar-benar baru (Orisinil)
Lini produk baru
Tambahan pada lini produk yang sudah ada
Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada
Repositioning
Pengurangan biaya
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
PLC
adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Tahapan dalam Product Life Cycle
Tahap perkenalan (Introduction)
Tahap pertumbuhan (Growth)
Tahap kedewasaan (Maturity)
Tahan kemunduran (Decline)
Tahap Perkenalan (Introduction)
Pada tahap ini produk mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.
Tahap pertumbuhan (Growth)
Pada tahap ini penjualan dan laba mulai semakin meningkat dengan cepat
Tahap kedewasaan (Maturity)
Pada tahap ini penjualan masih meningkatkan dan pada tahap berikutnya tetap.
Tahan Kemunduran (Decline)
Pada tahap ini produk yang ditawarkan mulai usang, sehingga penjualan mulai turun, sehingga perlu dikeluarkan produk baru sebagai penggantinya.
STRATEGI DIVERSIFIKASI
Diversifikasi adalah : Upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas
Diversifikasi dikembangkan dengan tujuan :
Meningkatkan pertumbuhan bila pasar/produk yang ada telah mencapai tahap kedewasaan dalam Product Life Cycle (PLC)
Menjaga stabilitas dengan jalan menyebarkan resiko fluktuasi laba
Meningkatkan kredibilitas dipasar modal
3 (tiga) cara melakukan Diversifikasi :
Diversifikasi Konsentris :
dimana produk baru diperkenalkan atau hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan produk yang sudah ada. Contoh : Sikat gigi & Pasta (Uniliver)
Diversifikasi Horizontal :
dimana perusahaan menambah produk baru yang tidak berkaitan dengan produk yang telah ada, tetapi dijual kepada pelanggan yang sama.
Contoh : Gillette & Oral-B
Diversifikasi Konglomerat :
dimana produk yang dihasilkan sama sekali baru, tidak memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi dengan produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda. Contoh : Mesin Foto copy & Camera Canon
Subscribe to:
Posts (Atom)