Secara umum data harga pokok dibagi menjadi dua katagori : harga pokok historis dan harga pokok yang ditetentukan dimuka. Harga pokok historis dihitung pada saat produksi selesai atau beberapa waktu kemudian dan data ini bermanfaat dalam memberikan informasi untuk dimasa yang akan datang guna untuk memperbaiki apa yang telah dilaksanakan dimasa yang lalu.Dengan menentukan harga pokok dimuka memungkinkan manajemen untuk mengetahui sebeleum produk dimulai beberapa biaya yang seharusnya, sehingga dapat diketahui ketidak effisienan atau pemborosan yang terjadi
Harga pokok standar ( standar cost ) adalah harga pokok yang ditentukan dimuka yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat satuan produk atau membiayai proses produksi tertentu dibawah asumsi kondisi ekonomi,effisiensi,dan faktor-faktor lain
Jenis Standar
Dalam penetapan standar umumnya berdasarkan pengalaman masa yang lalu (
data historis )
yang diolah secara ilmiah, kemudian disesuaikan
dengan prediksi perubahan kondisi bisnis,ekonomi,
sosial dan politik di masa mendatang sehingga melahirkan jenis-jenis
standar sebagai berikut :
1.
Standar
Ideal ( Standar teoritis ) yaitu penetapan biaya standar yang
didasarkan pada asumi-asumsi sbb:
a. Harga bahan baku,tenaga kerja, overhead pabrik minimum
b. Pemakaian bahan baku, tenaga kerja,overhead pabrik secara optimal
c. Perusahaan berproduksi 100 %
2.
Standar
normal yaitu penetapan biaya didasarkan pada asumsi-asumsi
sbb :
a. Harga bahan, tenaga kerja, overhead pabrik yang wajar
b. Pemakaian tenaga kerja yang wajar
c. Ada produk cacat ( waste, reprocess )
d. Berproduksi pada kapasitas normal
3.
Standar yang
dapat dicapai ( Currenly
attainable Standar
) suatu
Standar yang diharapkan dapat dicapai dalam kondisi operasi yang
effisien, standar ini lazim disebut standar actual yang diharapkan, bisa
diatas normal atau bisa dibawah normal
Kegunaan biaya standar tergantung pada kondisi bisnis,Jika
kondisi bisnis statis maka standar sangat berguna sebagai pedoman kerja. Tetapi jika kondisi bisnis mengalami perubahan cepat, maka standar kurang berguna sebagai pedoman kerja. Dalam kondisi apapun biaya standar berguna untuk .
1. Penyusunan Anggaran (
Budget )
2. Pengendalian
Biaya (
Cost )
3. Penyederhanaan
prosedur penentuan harga pokok
4. Penentuan Harga Pokok
5. Penentuan Harga